Sabtu, 27 Juli 2013

RISALAH RINGKAS PUASA ROMADLON

RISALAH RINGKAS PUASA ROMADLON
(disarikan dari buku Risalah Ringkas Puasa Romadlon karya KH. M. Ihya Ulumiddin dan Ringkasan Ihya Ulumiddin karya Imam Ghozali)

“Dan setiap yang beramal tanpa ilmu asasnya – Amalan-amalannya tertolak tidak diterima” (Matn Zubad)

Keistimewaan Bulan Romadlon
1. Pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan dedengkot-dedengkot syaitan dibelenggu. (HR. Bukhori dan Muslim)
2. Amal sunnah di bulan Romadlon laksana amal fardlu di bulan lain. Satu amal fardlu di bulan Romadlon laksana 70 amal fardlu di bulan yang lain. (HR. Ibnu Khuzaimah)
Dengan berbagai keutamaan tersebut, sangat eman jika kita tidak bisa memaksimalkan bulan Romadlon dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah kita. Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam mengingatkan (yang maksudnya kurang lebih), “Jauh dari rohmat Alloh ta’ala, orang yang menjumpai Romadlon tapi dosanya tidak terampuni”. (HR. al Hakim)

Pengertian Puasa
Puasa, dalam bahasa Arab disebut “shiyam”, berarti “menahan” (padanan kata dari “imsak”). Menurut syara’, puasa adalah menahan diri dari syahwat perut dan farj (makan, minum, dan hubungan biologis) dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak terbitnya fajar shodiq sampai terbenamnya matahari dengan niat tertentu.

Hukum Puasa Romadlon
Puasa Romadlon hukumnya fardlu ‘ain bagi orang islam yang aqil, baligh, sehat-kuat, tidak bepergian jauh, dan suci dari haidh dan nifas (bagi wanita).

Keistimewaan Ibadah Puasa
Alloh ta’ala berfirman dalam sebuah hadits qudsi yang maksudnya adalah “setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat, hingga 700 kali lipat, kecuali puasa karena puasa adalah untuk-Ku dan Akulah yang memberi pahala atasnya”. (HR. Muslim, Ahmad, dan an-Nasa`)
Tersebut dalam hadits qudsi yang lain, “dia (orang yang berpuasa) meninggalkan syahwat dan makannya demi diri-Ku. Puasa adalah untuk-Ku maka Aku lah yang memberi ganjaran kepadanya”. (HR. Bukhari, Ahmad, Imam Malik, Muslim)
Jadi bisa dikatakan bahwa puasa adalah ibadah yang sangat privasi antara seorang hamba dengan Alloh ta’ala. Yang bisa menjamin bahwa seseorang benar-benar bersabar dalam menahan diri dari makan, minum, jima’ dan segala hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari, tidak lain dan tidak bukan, adalah iman dan rasa “takut”nya kepada Alloh ta’ala. Oleh karena itu pahalanya pun bersifat “privasi”, khusus, dan istimewa dari Alloh ta’ala.
Selain itu masih banyak keistemawan-keistemawaan bagi orang yang berpuasa, antara lain:
1. Bau tidak sedap yang keluar dari mulut orang yang berpuasa lebih enak di sisi Alloh ta’ala dibandingkan dengan bau wanginya minyak misk. Hal ini merupakan isyarat keridloan Alloh ta’ala kepada orang yang berpuasa.
2. Para malaikat memohonkan ampun bagi orang-orang yang berpuasa.
3. Orang-orang yang berpuasa doanya mustajab. (QS. Al-Baqoroh ayat 186 mengisyaratkan anjuran memperbanyak doa pada bulan Romadlon). “Ada tiga orang yang doanya tidak tertolak, orang yang berpuasa hingga ia berbuka, penguasa yang adil dan orang yang dizhalimi” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)
4. Disiapkan pintu ar-royyan di surga bagi orang-orang yang berpuasa. (HR. Bukhori, Muslim, Ahmad)
5. Makan sahurnya orang yang berpuasa mengandung keberkahan. (HR. Bukhori dan Muslim)
6. Dosa orang yang berpuasa diampuni, jika ia berpuasa imaanan wah tisaban (karena iman dan mengharap pahala dari Alloh ta’ala). (HR. Ahmad)
7. Dosa orang yang berpuasa dilebur, jika ia berpuasa dengan serta menjaga diri dari hal-hal yang bertentangan dengan puasanya, baik yang dhohir maupun yang bathin. (HR. Ibnu Hibban dan Baihaqi)
8. Orang yang berpuasa mendapatkan dua kebahagiaan; ketika berbuka puasa dan kelak ketika bertemu Alloh ta’ala. (HR. Bukhori)

Rukun Puasa
Agar puasa Romadlon kita sah secara hukum syara’ kita harus melaksanakan dua rukunnya, yaitu 1) Niat, 2) Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar shodiq sampai matahari terbenam. Perhatikan hal-hal berikut:
1. Niat puasa dilakukan sebelum terbit fajar setiap malam sepanjang bulan Romadlon (HR. Ahmad). Pada saat malam pertama bulan Romadlon, dianjurkan niat puasa untuk satu bulan penuh, di samping niat puasa di setiap malam, untuk menjaga diri dari kemungkinan lupa.
2. Dalam niat tidak diharuskan talaffudz (melafadzkan), karena letak niat itu ada di qalbu. Niat dengan menggunakan bahasa yang dipahami, misalkan bahasa Indonesia atau Jawa. Namun kalau sudah mengerti bahasa Arab, sebaiknya berniat menggunakan bahasa Arab. Sekali lagi, niat itu adalah amalan qalbu, amalan hati, bukan lisan. Kita melafadzkan niat puasa hanya untuk membantu agar hati kita turut meniatkan puasa. Contoh niat bahasa Indonesia: “aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban bulan Romadlon di tahun ini karena Alloh ta’ala”.
3. Agar puasa kita tidak batal, hendaknya berhati-hati ketika makan sahur dan berbuka puasa. Hendaknya kita benar-benar memperhatikan ketepatan waktu. Segera berhenti makan jika sudah terbit fajar shodiq (di Indonesia biasanya ditandai dengan dikumandangkannya adzan subuh). Hanya berbuka puasa jika matahari benar-benar sudah terbenam (di Indonesia biasanya ditandai dengan berkumandangnya adzan untuk sholat maghrib).

Hal-hal yang Membatalkan Puasa
Hal-hal yang membatalkan puasa Romadlon ada dua macam, 1) membatalkan puasa, mewajibkan qodlo` (mengganti puasa di hari yang lain), 2) membatalkan puasa, mewajibkan qodlo` dan kaffarat (denda).
Hal-hal yang membatalkan puasa yang mewajibkan qodlo`
1. Makan dan minum dengan sengaja
2. Masuknya sesuatu ke dalam kerongkongan melalui mulut walaupun yang ditelan bukanlah makanan atau minuman
3. Sengaja muntah
4. Haidh atau nifas
5. Istimta’ (sengaja mengeluarkan air mani) disebabkan oleh mencium atau mendekap pasangan, perbuatan onani atau masturbasi.
6. Berniat membatalkan puasa

Hal yang membatalkan puasa yang mewajibkan qodlo` dan kaffarat
Orang yang jima’ (bersenggama) di siang hari bulan Romadlon maka puasanya batal. Dia wajib mengqodlo` puasanya dan wajib membayar kaffarat (tebusan). Kaffaratnya yaitu memerdekakan seorang budak muslim. Bila tidak mampu atau tidak ada maka dengan berpuasa dua bulan berturut-turut. Bila tidak mampu maka dengan memberi makan untuk 60 orang miskin masing-masing 1 mud (= 6 ons).

Adab puasa
Ketika berpuasa Romadlon kita dianjurkan untuk melaksanakan adab-adab puasa sebagai berikut:
1. Mengakhirkan makan sahur hinga menjelang terbit fajar. Kira-kira 15 menit sebelum waktu sholat subuh tiba.
2. Menyegerakan berbuka puasa jika sudah yakin kalau matahari terbenam (masuk waktu sholat maghrib). Dalam berbuka hendaknya mendahulukan kurma, air, atau sesuatu yang manis. Agar aktifitas berbuka tidak menggannggu sholat Maghrib di waktu awal, hendaknya berbuka dengan makanan dan minuman secukupnya, makanan ringan. Nanti setelah selesai sholat Maghrib baru menyantap makan malam atau hidangan utama. Hendaknya ketika berbuka puasa ini tidak berlebih-lebihan karena tujuan utama puasa adalah untuk berlatih mengendalikan diri.
3. Ketika berbuka puasa jangan lupa membaca doa mau makan seperti biasanya, minimal dengan membaca “bismillah”. Dan setelah berbuka puasa membaca doa buka puasa.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ
“Ya Alloh, untuk-Mu aku berpuasa, dengan rizki-Mu aku berbuka.” (HR. Abu Dawud 2011)
ذَهَبَتْ الظَّمَـأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الْاَجْرُ اِنْ شَاءَ اللهُ
“Dahaga telah hilang, kerongkongan telah segar, dan mudah-mudahan pahalanya ditetapkan, jika Alloh ta’ala menghendaki” (HR. Abu Dawud 2357)
4. Menjauhi hal-hal yang menjurus pada bangkitnya kehendak nafsu yang mengasyikkan apakah itu dengan mendengar, mencium, menyentuh, ataupun melihat karena hal-hal itu tidak sesuai dengan tujuan berpuasa, yaitu untuk mendidik diri mengendalikan hawa nafsu.
5. Tidak mencaci, tidak berkata kotor, tidak misuh, tidak ghibah (ngerasani), tidak bertengkar, tidak berdusta, tidak memandang dengan syahwat dan tidak mengumbar amarah karena hal-hal tersebut dapat mengurangi bahkan membatalkan pahala puasa.
6. Sangat dianjurkan untuk mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat seperti memperbanyak membaca al-Quran dan meresapi maknanya, memperbanyak dzikr, membaca buku, memperdalam pengetahuan agama, berkarya, dan lain sebagainya.

Amalan-amalan di bulan Romadlon
Selain puasa yang fardlu hukumnya, ada beberapa amalan penting yang hendaknya juga dikerjakan selama bulan Romadlon.
1. Menghidupkan malam Romadlon dengan qiyamu Romadlon (sholat malam, sholat tarawih, sholat witr)
2. I’tikaf terutama di sepuluh malam terakhir bulan Romadlon
3. Tadarrus al-Quran, mengusahakan dengan maksimal bisa menghatamkan al-Quran di bulan Romadlon, minimal satu kali, dalam rangka mensyukuri ni’mat turunya al-Quran di bulan Romadlon
4. Muhasabah (instropeksi diri), segera bertaubat, mengharap ampunan Alloh ta’ala
5. Memperbanyak doa syahadat, istighfar, memohon surga dan minta dijauhkan dari neraka
6. Memperbanyak berderma dengan infaq dan shodaqoh terutama kepada sanak family dan tetangga yang kurang mampu
7. Memberikan bekal puasa kepada orang yang berpuasa, terutama mereka yang dari kalangan kurang mampu
8. Menyibukkan diri dengan aktifitas menuntut ilmu

Hikmah Ibadah Puasa
Di dalam ibadah puasa terdapat banyak hikmah yang bisa mengantarkan manusia menuju derajat taqwa, di antaranya adalah:
1. Puasa melatih kesabaran, disiplin waktu, kuat kemauan, dan menepati janji.
2. Puasa menimbulkan sikap kasih sayang kepada sesama.
3. Puasa adalah perisai dari neraka.
4. Puasa dapat meredam dari dari berbagai perbuatan ma’shiat.
5. Puasa menjadikan tubuh sehat
6. Puasa dapat mensucikan hati.
7. Puasa dapat meningkatkan sisi ruhani manusia.

Demikian sajian ringkas tentang puasa, semoga kita senantiasa bersemangat untuk belajar dan memahami ajaran Islam tentang ibadah puasa ini, sehingga kualitas puasa kita semakin baik dari tahun ke tahun. Amin. [tije/LP2A PBSB]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar