Pada suatu hari ada seorang ayah mengajak anaknya bermain di dalam gua. Gua yang sangat indah, sang ayah pun senantiasa mengucap “maa syaa`alloh, la quwwata illa billah…”. Semakin masuk ke dalam mereka pun semakin banyak melihat betapa indahnya ciptaan Alloh ta’ala, stalagmit dan stalagtit yang terkena pantulan sinar matahari berkilau-kilau layaknya berlian. Struktur bangunan gua yang tidak mungkin terjadi secara kebetulan, begitu indah, Allohu akbar…. desah sang ayah. Ketika mereka asyik menikmati keindahan yang ditawarkan oleh gua tersebut, tiba-tiba sang anak tertegun menyaksikan sebuah fenomena yang dianggapnya sedikit aneh. Ia melihat sebuah batu yang besar dan keras tapi dapat berlubang hanya karena ada air yang menetes setitik demi setitik di atasnya. Air itu berasal dari rembesan air tanah yang tentunya berada di lapisan atas gua.
Sang anak bertanya; “Abi, lihatlah betapa anehnya batu itu, batu itu besar dan keras, tetapi ia dapat berlubang hanya karena ada air yang menetes di atasnya, padahal air itu kan lembut, pun menetesnya cuma setitik demi setitik..??.”
Sang ayah pun tersenyum menyaksikan keingintahuan sang anak, “ya bunayya, wahai anakku, semoga Alloh ta’ala menjadikanmu anak yang sholeh” .
“amiin…” sahut sang anak.
“lihatlah, perhatikan dan hayati. Ini adalah sebuah i’tibar. Permisalan. Contoh. Hanya orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (semua manusia kan punya akal..? he he -red). Anakku, jika ada seseorang yang mempunyai cita-cita besar, kelihatannya cita-cita itu sangat besar, bahkan dirasa lebih besar dari kemampuan yang dimilikinya. Namun bila ia mau berusaha sedikit demi sedikit secara istiqomah untuk menggapai cita-cita tersebut, maka insyaalloh ia akan sampai pada apa yang dicita-citakannya. Tapi ya itu, musti sabar, tabah, istiqomah, dan tidak pernah putus asa”
“syukron ya abi…” ucap sang anak sambil memeluk ayahnya.
Mereka pun bertambah kagum dengan “bagaimana Alloh ta’ala mengingatkan hamba-hambanya melalui ayat-ayat kauniyah yang tersebar di alam semesta ini”.
Maa syaa`alloh, la quwwata illa billah…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar