Rabu, 26 September 2012

Surat Cinta untuk Pak Haji dan Bu Hajah



Pak Haji dan Bu Hajah yang semoga dirahmati Alloh ta’ala. Bolehkah saya bertanya? Tahun ini bapak/ibu berangkat haji untuk yang ke berapa? Dua, tiga, atau empat? Semoga haji Anda diterima oleh Alloh ta’ala. Pak Haji dan Bu Hajah, tahun ini berapa kali Anda berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan umroh..? Selama ini sudah berapa kali Anda berangkat umroh? Dua, empat, enam..? Semoga umroh Anda diterima oleh Alloh ta’ala. 

Pak Haji dan Bu Haji, tahukah Anda bahwa berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2012, di Indonesia ada warga yang tergolong miskin sebanyak 29,13 juta orang (11.96%)..? Dengan garis kemiskinan 248.707 perkapita . Artinya orang di Indonesia yang penghasilan rata-ratanya lebih kecil dari pada 248.707 rupiah per bulan (atau 8.290 rupiah per hari) berjumlah 29,13 juta jiwa . Sedangkan penduduk yang tergolong hampir miskin berjumlah 27,82 juta jiwa (11,5 %). Jadi total penduduk yang miskin dan hampir miskin sejumlah sekitar 57 juta jiwa (surabaya.okezone.com). Sementara itu, jumlah penduduk yang tergolong miskin di Jawa Timur ada 5,071 juta jiwa (13,40 %) dengan garis kemiskinan 233.202 per kapita. Artinya warga Jawa Timur yang berpenghasilan rata-rata lebih kecil dari pada 233.202 rupiah per bulan (7.773 ribu per hari) berjumlah 5,071 juta jiwa (jatim.bps.go.id). Kesimpulan sederhana, orang miskin (secara ekonomi) di Indonesia masih “cukup” banyak, orang miskin di Jawa Timur juga masih “cukup” banyak. 

Jika Anda warga Surabaya, silahkan berkunjung ke Kecamatan Semampir, tepatnya Kelurahan Ujung, Pegirian, Wonokusumo dan Sidotopo. Anda bisa juga menengok saudara Anda di Kelurahan Gading Kecamatan Tambaksari dan Kelurahan Simokerto Kecamatan Simokerto. Atau jika Anda berada di daerah Surabaya Utara, silahkan bersilaturrahim ke warga pesisir di daerah Bulak. Di sana Anda akan bertemu dengan saudara-saudara Anda yang sangat membutuhkan “sedikit” bantuan dari Anda.

Pak Haji dan Bu Hajah, bolehkah saya bertanya, sudahkah Anda membayar zakat tahun ini? Sudahkah Anda menyisihkan sebagian kecil (hanya 2,5 %) dari harta Anda untuk diberikan kepada mereka yang berhak; orang-orang miskin? Untuk berangkat haji dibutuhkan dana tidak kurang dari 35 juta. Dan untuk yang haji plus dibutuhkan biaya dua kali lipat, sekitar 70 juta. Sedangkan untuk umroh (sunnah) diperlukan uang tidak kurang dari 15 juta. Kita tentu sudah mengerti bahwa mengeluarkan zakat itu hukumya wajib, fardlu ‘ain. Sedangkan berhaji untuk yang ke-dua, tiga, dan seterusnya itu hukumya sunnah. Berangkat umroh pun demikian, hukumnya sunnah. Memang, uang itu milik Anda sendiri. Namun, bukankah Alloh ta’ala yang memberikan rizki kepada Anda? Dan bukankah kita tahu bahwa Alloh ta’ala memerintahkan kita untuk membayar zakat? 

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’.” (QS. Al-Baqarah: 43)
Semoga dengan membayar zakat, Alloh ta’ala menerima haji dan umroh Bapak-Ibu sekalian. Semoga zakat itu bisa membantu saudara-saudara kita yang sedang kesusahan untuk sekolah dan berobat, bahkan untuk sekedar makan. Tentu jauh lebih baik dan lebih mulia jika Bapak-Ibu bukan hanya mengeluarkan zakat, tetapi juga berinfaq dan bershodaqoh. Contoh, Bapak-Ibu berinfaq/bershodaqoh 5%, 10%, 20%, atau 40% dari harta yang Bapak-Ibu miliki. Bukankah senantiasa berinfaq, menganggarkan sebagian harta untuk dinafkahkan di jalan Alloh ta’ala, atau untuk membatu saudaranya yang sedang kesusahan, itu merupakan ciri orang yang bertaqwa..?

Mari kita baca bersama surat Ali Imron ayat 133-134 (yang maksudnya): “dan bersegeralah kalian kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat ihsan.
Selain menjanjikan surga bagi orang-orang yang bertaqwa, Alloh ta’ala juga menjajikan anugerah-anugerah yang lain bagi mereka. Dan inilah sebagian anugerah Alloh ta’ala yang dijanjikan bagi orang-orang yang bertaqwa.
“Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah maka Allah jadikan baginya jalan keluar (dari setiap permasalahannya). Dan Dia (Allah) akan memberi rizji dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.
Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam setiap urusannya .
Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia (Allah) akan melebur kesalahan-kesalahannya dan melipat gandakan pahala baginya.”
(QS. At- Tholaq [65] : 2 -5 )

Semoga Alloh ta’ala senantiasa menolong kita semua untuk menjadi bagian dari golongan orang-orang yang bertaqwa. Amin. (tj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar