"sesungguhnya Nabi sholallohu 'alaihi wa sallam naik ke mimbar, then, beliau berkata; amien, amien, amien. dikatakan (ada yg bertanya): ya rosulalloh, sesungguhnya njenengan naik ke mimbar, lalu berkata: amien, amien, amien. (what's d' matter? -pnj)
Beliau bersabda: sesungguhnya Jibril 'alaihissalam datang kpdku lalu berkata: barang siapa menemui Romadlon, ia tidak mendapatkan ampunan, then, masuk neraka, (semoga) Alloh ta'ala menjauhkan dia (dari rahmat-Nya), katakan: amien. aku (nabi -red) berkata: amien. dan barang siapa bertemu bapak-ibunya, atau salah satunya, then, ia tidak berbuat baik kepada mereka, lalu mati, lalu masuk neraka, (semoga) Alloh ta'ala menjauhkan dia (dari rahmat-Nya), katakan: amien.aku (nabi -red) berkata: amien. dan barang siapa, namamu (wahai nabi) disebut di sampingnya, then, dia tidak bersholawat kepada njenengan, lalu ia mati, masuk neraka, (semoga) Alloh ta'ala menjauhkan dia (dari rahmat-Nya), katakan: amien.aku (nabi -red) berkata: amien"
(H.R. Imam Ahmad, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban)
1st. orang2 spt itu memang "terlalu" plus "kebangeten". di bulan Romadlon pintu surga dibuka lebar-lebar, pintu neraka ditutup rapat-rapat, dedengkot syetan diborgol, pintu ampunan dilebar-luaskan, Alloh ta'ala menggelar diskon besar2an, amalan dibalas berlipat-lipat, rahmat turun bak hujan lebat, eeealah, masih ada yang gak mau tobat, masih ada yang gak kecipratan ampunan babar blas, sungguh "terlalu".
ada lagi orang yg punya bapak ibu, atau salah satunya, udah jelas n terang, merekalah perantara terciptanya orang tersebut, merekalah yg merawat n menjaganya sejak di dalam kandungan sampai bisa berlari, sekolah, mulai dari urusan makanan, pakaian, dolanan, sampe urusan -maav- kotoran, diberesin semua oleh bapak ibu dg penuh kasih sayang, eeeealah, malah gak mau berbuat baik kpd mereka, malah suka menyakiti mereka, sungguh "terlalu".
satunya lagi, udah tahu nabi Muhammad itu yg menjadi perantara ia mengenal Alloh ta'ala, bisa merasakan manisnya iman, bisa tahu surga-neraka, bisa tahu akhirat, hingga ia bisa berbekal untuk menghadapinya, eeeeealah, nama nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam disebut, malah gak mau bersholawat, bahkan yg suka sholawat diuring-uring, sungguh "terlalu".
2nd. as we know, inilah riwayat yg sohih ttg "amien, amien, amien" nabi Muhammad shollalohu alaihi wasallam. so, riwayat versi poupuler di sms, tlng dicek keabsahannya, mari berhati-hati, agar tdk termasuk org yg berbohong atas nama nabi Muhammad shollalohu alaihi wasallam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar